Sosialisasi Bina Masyarakat Wilayah Perbatasan Di Kabupaten Kepulauan Meranti Oleh Badan Kesbangpol Provisi Riau

MERANTI, DELIKNEWS24.COM - Acara sosialisasi bina masyarakat oleh Kesbangpol Provinsi Riau yang dilaksnakan di Red 99 hotel, jalan Siak Selatpanjang Kepulauan Meranti, selasa (21/05/2024)

 

Hadir dalam acara tersebut Kaban Kesbangpol Provinsi Riau serta rombongan yang diwakili oleh ibuk parida S.Pi, Msi, dan kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Kepulauan Meranti Wan Zulkipli SH, Msi dan rombongan, Kapolres Kepulauan Metanti diwakili oleh Kabak OP Kompol Yudi Setiawan ,Danramil 02 Kepulauan Meranti diwakili oleh Kapten Tarman, Juga turut hadir ketua FPK Kepulauan Meranti, Zaini Mahadun , Ketua FKDM Kepukauan Meranti Damanik (Babe) dan dari FKUB Kepulauan Meranti Mustafa S.Ag. MM, serta para tokoh masyarakat Alim ulma tokoh pemuda dan wanita di kabupaten Kepulauan Meranti.

 

Dalam sambutan dan Sepatah kata dari panitia yang mengatakan acara ini di selenggarakan berdasarkan beberapa undang-undang dan peraturan Daerah Provinsi Riau, adapun tujuan dilaksanya acara ini selain melakukan kewaspadaan dan keamanan di wilayah Perbatasan, juga sangat penting untuk para masyarakat agar di daerahnya dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap gang guan keamanan yang mungkin muncul dan datang dari luar Negeri, seperti masalah ilegal pising, ilegal loging dan hal- hal yang dapat mempengaruhi para pemuda dan masyarakat seperti Narkoba minuman yang mengandung alkohol dan lain sebagainya, kata panitia tersebut. 

 

Disisi lain Ibu Parida SPi, Msi dalam sambutanya mewakili Kaban Kesbangpol Provinsi Riau, yang mengatkan, bahwa kita sebagai Masyarakat perlu mewaspadai setiap orang yang datang kedaerah kita apalagi daerah terluar yang mungkin timbul dari daerah lain maupun dari Negara luar, kalau memang orang belum kita kenal patut kita waspadai takut ada kemungkinan menimbulkan hal yang dirasa mengganggu ketentraman yang berakibat merusak ekosistim di daerah dan terutama masalah ilegal loging, ilegal pising, narkoba dan lain sebagainya.

 

"Inilah yang menjadi permasalahan pokok di wilayah terluar, hal ini merupakan tugas dan tanggung jawap kita bersama, termasuk bahagian dari tugas pokok Kesbangpol di wilayah Provinsi Riau ini. Demikiam Jelas ibu Parida dalam sabutanya, sekaligus membuka secara resmi acara tersrbut," jelas Parida.

 

Dilanjutkan penyampaian dari narasumber seksi pertama oleh Kompol Yudi Setiawan Kabak OP Polres Kepulauan Meranti, memaparkan beberapa hal terkait materi nya dengan tema, "tugas dan pungsi kapolri pada wilayah perbatasan". Adapun tugas dan fungsi Polri yang juga merupakan ujung tombak dalam sistim keamanan di daerah yaitu melalui harkam kantibmas, kemudian malaksanakan kewaspadaan di wilayah perbatasan serta menjaga kedisplinan terhadap personel untuk tetap waspada terhdap masalah yang mungkin mengganggu ketenraman keamanan masyarakat wilayah teluar tersebut.

"

Kendati saat ini ditubuh Polri kabupaten Meranti masih ada beberapa kendala terutama dalam soal personel kepolisian di Kepulauan Meranti ini, sementara jumlah polisi di kepulauan meranti baru ada sekitar 200 san personel atau sekitar 41 persen dari target yang dibutuhkan. Untuk itu sangat kita harapkan kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap daerah perairan perbatasan," ungkapnya. 

 

Lebih lanjut Kompol Yudi Setiawan menyampaikan, kalau berbicara perbatasan pihak kepolisian Meranti ini baru ada 3 Polsek yaitu di Kecamatan Rangsang Barat dan Kecanatan Rangsang serta di Kecamatan Merbau Belitung, dan ada 2 Mako Pol Air terdapat di Bantar dan di Tanjung Samak.

 

"Memang kalau kita bicara masalah Kapolsek di wilayah perbatasan yaitu di perairan selat malaka daerah pesisir ini memang jalur pantainya sangat panjang serta rawan sekali, untuk itu kita tidak bisa melaksanakan pengawasan secara terinci maka dalam kesempatan ini kita minta dari masyarakat di wlayah terse but untuk ikut mengawasi dan mewaspadai daerah pesisir itu," ujarnya.

 

"Ada beberapa Babinkatibmas yang di tugaskan didaerah wilayah perbatasan diataranta termasuk daerah pembinaan.

Sementara kita belom memiliki pos yang memadai didarah perbatasan tersebut. 

Muski demikian Kita juga telah mendapat penghargaan dari Kapolda termasuk babinkatipmas yang memang betul betul menjalankan tugas yang sangat baik di wilayah perbatasan, termasuk menjaga agar kerawanan dapat teratasi yang dengan baik, seperti saat ini yang paling menonjol adalah kebakaran hutan dan lahan. 

 

"Hal ini memang merupakan tugas babin katipmas dalam pencegahan terhadap kerawanan kebakaran berkat dari laporan masarakat setempat. Ada juga kegiatan yang kami laksanakan bersama dengan TNI serta paraustaz di Meranti tetkait masalah kerawanan tersebut, harapanya untuk menjaga kantibmas di sekitar pulau terluar tersebut. Inilah tugas pokok kami dalam mengawasi daerah perbatasan dengan segala keterbatas tetmasuk jumlah personel dan alat penunjang yang belum memadai," papar kompol yudi dalam sambutanya.

 

Kemudian penyampaiyan mateti ke dua yang disampaikan TNI oleh Dan Ramil 02 Selatpanjang yang diwakili Kapten Tarman, dengan judul mateti, "PeranTNI dalam menjaga wawasan perbatasan Nasional". 

Sebenarnya tugas TNI itu adalah perang dan menjaga keutuhan NKRI, dimana hal ini merupakan alat juang bagi personel TNI dimanapun berada.

 

"Untuk koramil dan babinsa yang tugaskan di wilayah perbatasan tak telepas pola ketahanan nasional, ancaman yang paling besar adalah ketika ada masalah isu peperangan dan hal-hal yang bersipat mencurigai dan mengancam ketentraman NKRI serta menjaga keamanan daerah perbatasan," tegas Kapten Tarman.

 

Laporan : Zaini. M