SIAK, DELIKNEWS24.COM - Setidaknya sudah tiga bulan suasana di BKN wilayah Tasik Betung, Kecamatan Sungai Mandau, Siak, Riau, tidak terdengar lagi auman Harimau Sumatera pada malam hari.

Sebelumnya, auman itu terdengar jelas yang membikin masyarakat ketakutan. Acap kali masyarakat terbirit-birit lari keluar dari gubuk ke gubuk lainnya.

Namun kini suara harimau itu tidak terdengar lagi. Masyarakat pun sudah tidak takut lagi beraktivitas di wilayah tersebut.

"Terimakasih pak. Bapak lah yang menolong kami masyarakat di sana. Saya yang WhatsApp (WA) bapak malam-malam kalau terdengar suara 'datuk' itu," kata Periana Br Tarigan sambil menghapus air mata yang jatuh dipipinya, Jumat (04/10/2024).

Sejatinya, Periana merupakan warga Perawang Barat. Namun ia memiliki lahan di Tasik Betung. Bahkan, Periana lebih sering tinggal di ladang daripada di rumahnya Perawang Barat.

"Kutadingken ndai jum ku pak bupati (ketinggalkan tadi ladang ku pak bupati) untuk hadir kampanye bapak walau tidak dapat undangan. Saya ingin ucapkan banyak terimakasih pak. Kami tidak lari lagi untuk mengungsi ke Tumang di malam hari," kata Periana dengan bahasa Karo, Sumatera Utara.

"Saya berharap bapak terpilih lagi. Sebagai umat kristiani, setiap Minggu ke gereja, saya berdoa ke Tuhan agar bapak terpilih kembali," ujarnya sambil terbata-bata menahan tangis.

Usai berorasi, Alfedri langsung menghampiri Periana. Ia pun menyalami wanita itu sambil memberikan semangat.

"Semangat buk. Terimakasih telah datang," ujar ayah satu anak ini sambil tersenyum. ( Infotorial )

Laporan : Solimi Ade Saputra